TANAH DATAR - Program Kolaborasi Pengendalian Inflasi Daerah, Sistem Informasi Pengendalian Inflasi Daerah (KASIH SIDINDA) secara resmi dilaunching di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Rabu (29/6/2022).
Kegiatan ini bersamaan dengan peresmian Rumah Pengering Bawang dengan teknologi pengeringan matahari (solar dryer dome) untuk kelompok tani Tapian Puti.
“Alhamdulillah pada hari ini melaksanakan KASIH SIDINDA, di mana program ini dibentuk untuk membantu program TPID di Kab. Tanah Datar. Sudah dibentuk forum kasih, yaitu forum kolaborasi pengendalian inflasi daerah yang melibatkan semua stakeholder, baik itu perguruan tinggi, BUMD, BUMN, dan OPD terkait, ” kata Kepala Bagian Perekenomian Tanah Datar Masni Yuletri di X Koto, Rabu (29/6/2022).
Masni menjelaskan bantuan Rumah Pengering Bawang Merah senilai Rp144.191.900 yang baru diresmikan tersebut merupakan salah satu implementasi dari Program KASIH SIDINDA.
“Nah ini salah satu implementasi dari program kasih sidinda yaitu adanya rumah pengering bawang, dimana ini adalah bantuan dari PT Askrindo yang merupakan salah satu anggota forum kasih, ” terangnya.
“Nilai bantuan ini cukup besar yaitu Rp144.191.900 dimana masyarakat sudah merasakan manfaat dari bantuan ini, yaitu sebagai sarana untuk mengeringkan bawang sejumlah 10 ton dalam jangka waktu yang singkat yaitu 2 hari, ” tambahnya.
Kegiatan ini diresmikan oleh Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan Tanah Datar Desi Trikorina mewakili Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Dalam sambutannya Desi Trikorina mengimbau seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi menjaga aspek-aspek dalam penanganan inflasi daerah.
"Kami mengimbau bapak ibu peserta forum kasih untuk berkolaborasi aktif sesuai kapasitas masing-masing, baik di sisi hulu maupun di sisi hilir dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " ujar Desi Trikorina.
Ia berharap bantuan rumah pengering tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani setempat untuk kesejahteraan masyarakat.
"Rumah penggering bawang ini dapat dimanfaatkan oleh petani sehingga hasil panen dapat diolah menjadi lebih cepat sehingga siap dipasarkan apalagi disaat musim hujan, udara lembab bawang tentu lebih cepat mengalami pembusukan, " katanya.
Bersamaan dengan peresmian tersebut, Staf Ahli Ekobang didampingi Kabag Perekonomian, Pihak Askrindo, Pihak Bank Nagari, Camat X Koto, Wali Nagari dan lainnya juga melakukan panen bawang hasil pertanian petani setempat.(JH)