Rumah Pengering Bawang Merah Solar Dryer Dome di X Koto Percepat Proses Pengeringan Hingga 3 Kali Lipat

TANAH DATAR - Rumah pengering bawang merah bantuan Forum Kolaborasi Pengendalian Inflasi Daerah (Forum KASIH) untuk Kelompok Tani Pincuran Puti di Jorong Pincuran Tujuh, Nagari Koto Laweh, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar diresmikan pada Rabu (29/6/2022).

Rumah pengering dengan teknologi pengeringan matahari (solar dryer dome) tersebut merupakan bantuan CSR dari PT Askrindo yang jadi bagian dari Forum KASIH Program KASIH SIDINDA sebagai upaya pengendalian inflasi daerah di Tanah Datar.

Baca juga: Rawan Konflik Kepentingan, Ombudsman Usulkan Perubahan Susunan Pansel OJK

Ketua Kelompok Tani Pincuran Puti, Yulnardi mengatakan pihaknya merasakan banyak manfaat dari rumah pengering tersebut.

Ia menjelaskan dengan adanya rumah pengering bawang merah solar dryer dome, proses pengeringan bawang merah yang biasanya dilakukan selama 10-15 hari kini hanya 2-5 hari.

Baca juga: Harimau Sumatra Betina yang Tertangkap di Salareh Aia Diberi Nama ‘Puti Maua Agam

“Kalo kami pake yang tradisional itu bisa 10-15 hari itupun berair karena terlalu lembab, kalo ini bisa 2 hari paling lama seminggu sudah bisa dibersihkan dan airnya tidak menumpuk di bawah, ” terangnya.

Selain itu, kata Yulnardi, kualitas bawang merah yang dihasilkan melalui pengeringan di solar dryer dome tersebut juga terjamin lebih bagus.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Pimpin Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah

“Mutu dan kualitas bawang terjamin, juga biaya produksi berkurang dan bawang cepat kering kalo pakai ini, ” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wali Nagari Koto Laweh, Rino Dt. Bandaro Gapuang. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat."

Baca juga: ASN Pemprov Sumbar Wajib Lapor Subuh di Grup WhatsApp, Antisipasi Telat

“Masyarakat petani khususnya petani bawang merah cukup terbantu karena dalam proses pengeringan bawang tsb yg biasanya memakan waktu 10-15 hari dg rumah pengering dari CSR forum kasih itu bisa dilakukan 2-5 hari jadi bisa menekan terutama biaya produksi juga mempercepat proses pengeringan bawang merah, ” ujarnya.

Ia berharap, rumah pengering tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh petani lain di nagari bahkan kecamatan tersebut.

Baca juga: Temui Ketua DPRD Sumbar, Mahasiswa Fateta Unand Belasan Tahun Tak Punya Gedung Fakultas

“Dan manfaat lain dari rumah pengering ini juga bisa dimanfaat oleh petani lain, sehingga target pemerintah untuk swasembada pangan terutama di horti dan bawang merah mudah2an dapat tercapai, ” kata Rino.

Diketahui sebelumnya, Rumah Pengering Bawang solar dryer dome untuk kelompok tani Tapian Puti telah diresmikan oleh Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan Tanah Datar Desi Trikorina mewakili Bupati Tanah Datar Eka Putra pada Rabu (29/6/2022).

Kegiatan tersebut bersamaan dengan launching Program Kolaborasi Pengendalian Inflasi Daerah, Sistem Informasi Pengendalian Inflasi Daerah (KASIH SIDINDA) yang dihadiri Kabag Perekonomian, Kepala Dinas Kominfo, Pihak Askrindo, Pihak Bank Nagari, Camat X Koto, Wali Nagari dan pihak terkait lainnya.(JH)